Asmara.. Saya memang memiliki perasaan itu, namun tidak saya prioritaskan. Sebagai manusia normal tentunya saya menyukai makhluk yang satu spesies dengan saya namun berbeda jenis, dialah wanita.
Pastilah ada didalam diri saya keinginan untuk dapat memiliki teman dekat wanita (atau lebih beken disebut pacar) yang dapat saya jadikan teman berbagi rasa, rasa apapun baik itu senang, sedih, sakit, kecewa, dll. Akan tetapi, saya berfikir kembali, bukankah nanti Bila sudah tiba waktunya saya juga akan menikah dan mempunyai istri? Mengapa tidak nanti saja saya sekalian menikah dan mempunyai pacar eh istri eh pacar abadi eh apaan si'?
Karena saya berfikir (percaya saya bisa mikir?) bahwa Tuhan menciptakan saya bukan hanya untuk hal itu saja. Dalam keyakinan saya, manusia diciptakan untuk menjadi khalifah diatas bumi ini. Manusia diciptakan untuk mengelola dan memelihara planet biru ini agar tercapai stabilitas semesta dan jadi tempat hidup yang damai buat seluruh umat manusia (Cie bahasa gue). Karena itulah, saya berkaca pada para leluhur, moyang, pendahulu yang sudah menemukan hal-hal menakjubkan yang sekarang ini saya rasakan dan saya pergunakan sehari-hari. dan karena itulah Saya punya passion juga untuk membuat sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang, ya paling tidak buat orang-orang terdekat saya lah.
Saya berusaha dan terus bermimpi. Dari mimpi tersebut saya punya motivasi untuk hidup besok pagi, berusaha mewujudkan mimpi - mimpi saya tersebut menjadi kenyataan.
Lalu kembali lagi ke asmara, apakah ada kaitannya pacaran dengan visi saya tersebut? TIDAK.
Di artikel berikut akan saya kemukakan untuk apa saya mempunyai hubungan dengan wanita?
Saya bertanya kepada diri sendiri, untuk apakah pacar?
Teman-teman bilang bahwa pacar itu untuk semangat hidup. Oke bung saya memang manusia lemah, namun saya tidak selemah itu. Saya bisa menyemangati diri sendiri, keluarga pun menjadi penyemangat saya terlebih saya punya gudang mimpi yang bisa menjadi penyemangat saya menjalani hari demi hari.
Tapi tidak menutup kemungkinan, andai Tuhan menakdirkan seseorang untuk dekat dengan saya dalam waktu dekat ini sayapun tidak akan bisa berbohong kalau saya pun juga mau mempunyai pacar. Akan tetapi saya tidak akan mencari sampai dibela-belain berkorban (idul adha udah lewat coy!) apapun demi cinta atau demi wanita.
Saya pemuda normal seperti pemuda lainnya. Hanya saja saya sudah berprinsip bahwasanya saya tidak memprioritaskan asmara. Impian lebih penting akan tetapi bila Tuhan menakdirkan sesosok kekasih buat saya, syukur alhamdulillah . Gitu aja :v
NB: MENERIMA BULLY DALAM BENTUK APAPUN